Diskoperindag Pastikan Warga Berau Makan Beras Asli, Bukan Oplosan

BERAU – Kabar baik buat warga Bumi Batiwakkal. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau memastikan nggak ada beras oplosan yang beredar di pasaran. Hasil ini keluar setelah sampel beras diuji langsung oleh Perum Bulog, dan semuanya dinyatakan aman.

Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi, bilang kalau semua sampel yang dicek kualitasnya sesuai standar, baik kategori premium maupun medium. Jadi, isu soal beras premium yang dicampur beras medium nggak terbukti.

Baca Juga  Tahun Ini, Pembangunan Fisik Mendominasi di Kecamatan Sambaliung

“Dari hasil uji, tujuh merek yang kita periksa semuanya lolos standar. Kita mengacu ke aturan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2023,” jelas Hotlan, Rabu (6/8/2025).

Dia jelasin, standar beras ditentukan dari beberapa hal, kayak derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir menir nggak boleh lebih dari 0,5 persen, dan butir patah maksimal 15 persen.

Baca Juga  Bupati Terus Ingatkan OPD Maksimal Serap Anggaran

“Derajat sosoh itu salah satu faktor utama. Secara kasat mata, yang paling gampang dilihat itu jumlah butir menir. Kalau kebanyakan, otomatis kualitasnya turun jadi medium,” tambahnya.

Hotlan juga bilang kalau beberapa distributor udah menyesuaikan label produknya. Ada yang tadinya premium diubah jadi medium sesuai kualitas aslinya.

“Kalau masih ada yang belum diganti, itu cuma sisa stok lama yang nggak bisa diretur. Tapi harga di lapangan udah sesuai kok,” ujarnya.

Baca Juga  RDP DPRD Berau Bahas Solusi Atas Dampak Penutupan Proyek PT LMM Terhadap Pekerja

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Berau, Lucky Ali, juga membenarkan hasil uji tersebut. Menurutnya, pengecekan dilakukan dengan metode resmi, mulai dari ukur kadar air sampai pisahkan butir utuh, patah, dan menir.

“Kendalanya cuma waktu dan personel, karena sebagian petugas lagi dinas luar,” katanya. (*/)