Pengelolaan Tambak Jangan Sampai Merusak Mangrove

Foto: Bupati Sri Juniarasih kala menanam mangrove di Tanjung Batu beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB,-Tak dapat dipungkiri, selain sebagai penguat pematang tambak, dan juga penahan abrasi air laut, tanaman mangrove juga bisa meningkatkan hasil tambak. Untuk itu, ekosistem mangrove yang cukup luas di Berau, haruslah dijaga kelestariannya.

Saat ini, hutan mangrove banyak tergusur untuk dialih fungsi lahannya menjadi tambak udang dan lahan pertanian. Dan salah satu sisi buruk tambak udang selain berpotensi mencemari lingkungan, yaitu merusak ekosistem pesisir berupa hutan mangrove.

Baca Juga  Rutin Usul ke Kementerian, Penyebab Berau Kebanjiran Bantuan Alsintan

“Banyak program dari luar seperti NGO yang bergerak di bidang lingkungan, dalam hal pelestarian mangrove namun juga tetap mengelola tambak udangnya. Program ini yang harus dipahami petambak, karena selain meningkatkan ekonomi, juga pariwisata mangrove serta kearifan lokal yang ada,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih.

Dikatakannya, di Berau sendiri petambak di 3 kampung yakni Kampung Pegat Batumbuk, Kampung Tabalar Muara dan Kampung Suaran, sudah mulai menerapkan program tambak ramah lingkungan. Dan diharapkan ini bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.

Baca Juga  Jika Pasti, Pemkab Minta Pengalihan Jalan Tidak Boleh Merugikan

“Saat ini kampung yang belum memiliki tambak ramah lingkungan agar bisa mencontoh kampung yang sudah menerapkan program ini. Dengan menghasilkan panen yang besar dan tetap menjaga lingkungan. Karena siapa tau dengan mereka melihat hal seperti itu para kepala kampung ataupun nelayan yang selama ini bertambak dengan menggunakan metode yang lama itu bisa merubah tambak ramah lingkungan,” tutupnya. (adv)

Baca Juga  Calon Wakil Bupati Agus Wahyudi Janjikan Seragam Gratis dan Tingkatkan Akses Pendidikan

Reporter: Diva