Komisi III DPRD Berau: Pendampingan PPL Kunci Sukses Program Pertanian dan Peternakan

KABUPATEN BERAU. Anggota Komisi III DPRD Berau, Vitalis meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Berau untuk aktif terlibat dalam memberikan pendampingan terhadap para petani dan peternak.

Menurutnya, kehadiran para PPPL memainkan peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Bahkan baginya, bantuan berupa bibit, pupuk, atau ternak tidak akan efektif tanpa adanya pendampingan yang berkualitas dari PPL.

“PPL itu penting. Kalau tidak ada pendampingan, bantuan bisa saja salah kelola atau tidak maksimal,” ungkapnya.

Baca Juga  Pulihkan Kelistrikan Di Ujoh Bilang, PLN Bentuk tim Khusus Untuk Percepat Penanganan Listrik

 Disampaikannya, pihaknya telah banyak menerima aspirasi dari masyarakat yang meminta agar pendampingan terus dimaksimalkan. Berikutnya, dilakukan secara berkala.

“PPL bukan hanya bertugas mengawasi, tetapi juga membimbing petani dalam penerapan teknik baru yang lebih produktif dan efisien,” jelasnya.

 Diakuinya, setiap kampung memiliki potensi berbeda-beda dalam mengembangkan komoditas pertanian dan peternakan. Karena itu, penting bagi para PPL untuk selalu membaca situasi dan kebutuhan di lapangan secara detail.

Baca Juga  Pjs Bupati Berau Sambut Presiden Jokowi saat Kunker di Berau

“Misalnya saja hewan ternak. Banyak daerah yang tidak cocok untuk ternak kambing, tapi cocoknya sapi. Itu harus ada analisa dari penyuluh, bukan hanya sekadar kirim bantuan,” terangnya.

 Ditambahkannya, selain keaktifan dan kualitas penyuluh, jumlah penyuluh juga penting di perhatikan. Karena itu, Vitalis meminta Pemkab Berau untuk menambah jumlah PPL.

 “Tapi kadang juga PPL-nya ada, tapi tidak turun ke lapangan. Ini juga harus dibenahi secara serius,” bebernya.

Baca Juga  17 Kampung di Berau Dilanda Banjir dan Longsor, Wakil Bupati Minta Kolaborasi Semua Pihak

Ke depan, Vitalis berharap DTPHP Berau juga semakin pro aktif dalam menyusun program pendampingan berbasis kebutuhan riil masyarakat. Tujuannya, agar program yang dijalankan tepat sasaran.

“Petani dan peternak kita itu sebenarnya semangat, hanya perlu ditunjang dengan ilmu, teknologi, dan pendampingan yang cukup,” pungkasnya. (*/)