Quick Respons Satbrimob Kaltim Bantu Evakuasi Biawak Masuk ATM BRI Balikpapan

Respon Bencana Satbrimobda Kaltim Mengevakuasi Biawak Masuk ATM

BALIKPAPAN – Seekor biawak masuk ke dalam salah satu bilik Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kantor Cabang Bank BRI Balikpapan Jalan Jl. Jend. Sudirman, Klandasan, Kota Balikpapan (8/7/2024). Keberadaan hewan liar itu sempat mengejutkan nasabah terutama ibu-ibu yang akan masuk ke bilik ATM.

Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, mengkonfirmasi hal ini, harapannya agar masyarakat merasa terbantu dengan keberadaan dari tim Respon Bencana Satbrimob Polda Kaltim.

Baca Juga  PLN Wujudkan Impian Pemudik Makassar Melalui Mudik Asyik Bersama BUMN

“Apabila masyarakat yang merasa terganggu dengan kehadiran hewan liar dan berbahaya pun bisa menghubungi kami” katanya

“Biawak yang kami evakuasi ini selanjutnya akan kami lepas lagi di hutan yang jauh dari pemukiman warga Balikpapan,” pungkasnya.

Terpisah Danyon A Pelopor Kompol Iwan Pamuji juga mengkonfirmasi jika terjadi hal membahayakan disekitar diri sendiri atau lingkungan.

“Awalnya ada Ibu-ibu mau ambil uang, eh terkejut ada biawak dalam salah satu bilik yang kosong. Bilik itu pun ditutup. Sehingga biawak terperangkap di dalam,” jelasnya kepada media ini, Senin (8/7).

Baca Juga  Sufian Agus Jad Pjs Bupati Berau Selama Bupati Definitif Cuti

Mendapati kejadian itu, masyarakat sekitar bisa langsung menghubungi tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim di nomor whatsapp atau telepon 0823 – 3109 – 9931.

“Kebetulan lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari Mako kami, ” ujarnya.

Tak lama beberapa menit kemudian Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim langsung ke lokasi kejadian.

Baca Juga  Stunting di Kaltim Turun 9 Persen dalam Setahun, Akmal Malik Dorong Orkestrasi Penanganan Lebih Kuat

Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim dibekali peralatan lengkap. Sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk mengamankan biawak sepanjang 1.5 meter tersebut.

“Biawak itu bukan hewan dilindungi tapi hendaknya masyarakat jangan nekat karena gigi hewan ini sangat tajam, bisa-bisa sobek. Ekor hewan ini juga bisa membahayakan,” tambahnya mengakhiri.