Semarak Hari Anti Korupsi Sedunia, Inspektorat Kabupaten Berau Gelar Senam Bersama

Tanjung Redeb – Dalam rangka menyemarakkan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang diperingati setiap 9 Desember, Inspektorat Kabupaten Berau mengadakan kegiatan senam bersama Korpri dan ramah tamah dengan kepala OPD pada Jumat (1/11/2024) di halaman Kantor Bupati Kabupaten Berau.

Mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju,” Hakordia tahun ini diharapkan dapat menjadi momen untuk menguatkan semangat dan partisipasi masyarakat dalam mencegah serta memberantas korupsi, guna mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi dan siap menghadapi tantangan global.

Baca Juga  Sri Juniarsih Minta Dukungan Sandiaga Uno untuk Atasi Abrasi Pantai Pulau Derawan

Kegiatan senam dimulai pukul 07.30 WITA dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Maulidiyah, kepala OPD, serta pegawai lingkungan Pemerintahan Kabupaten Berau. Senam bersama ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga mental, untuk membentuk jiwa yang peka terhadap perbuatan tercela, termasuk korupsi.

Dalam arahannya, Maulidiyah yang mewakili Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, mengajak setiap ASN untuk menjaga kondusifitas lingkungan kerja dan menjadi teladan dengan tidak melakukan tindakan korupsi. Ia juga menekankan pentingnya melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di sekitar mereka.

Baca Juga  Tak Pilih Kasih, Bupati Juga Naikkan Insentif Guru Swasta

Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan, dan akuntabel.

“Mari kita tanamkan prinsip kehati-hatian, cermat, dan teliti dalam penggunaan dana operasional,” pesannya, mengingat bahwa masalah dana dan keuangan adalah isu sensitif.

Maulidiyah juga mengingatkan seluruh ASN untuk selalu mengikuti prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan dengan tertib dan disiplin.

Baca Juga  Hadiri Wisuda UMB ke-IV, Maulidiyah: Sarjana Baru Harus Berkontribusi nyata Bagi Daerah

“Penting untuk mengedepankan moralitas dan budaya malu, serta berupaya menjadi ASN yang berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, kolaboratif, dan adaptif,” tutupnya.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini