Wakil Bupati Berau Tinjau Jalan Putus di Km 72, Penanganan Darurat Segera Dilakukan

KABUPATEN BERAU. Wakil Bupati Berau Gamalis dikabarkan telah meninjau Ruas Jalan Poros Tanjung Redeb menuju ke wilayah pesisir di Kilometer (Km) 72, yang putus pada Minggu (4/5/2025), kemarin.

Dalam peninjauan itu, Gamalis juga memastikan akan segera melakukan penanganan sementara ruas jalan tersebut. Berikutnya, menyiapkan jalur alternatif yang dibutuhkan.

“Jalan ini sangat vital karena menghubungkan Tanjung Redeb dengan lima kecamatan di wilayah pesisir. Maka perlu penanganan segera,” ungkapnya.

Baca Juga  Bupati Sri Juniarsih Lantik 1.462 PPPK, Dorong Profesionalisme dan Loyalitas ASN

Disampaikannya, Pemkab Berau mendukung penuh penanganan darurat yang tengah dilakukan oleh UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah III DPUPR-Pera Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Langkah awal yang akan dilakukan adalah pemasangan box culvert serta penimbunan agar jalan bisa dilalui kembali dalam waktu dekat,” jelasnya.

“Ini harus dipercepat agar distribusi logistik dan bahan bakar ke wilayah pesisir tidak terus terganggu,” sambungnya.

Selain penanganan darurat, lanjutnya, Pemkab Berau juga akan segera membahas alternatif jalur jalan yang dapat digunakan masyarakat menuju wilayah pesisir. Salah satu alternarif itu yakni Jalan Poros Mantaritip – Buyung-Buyung.

Baca Juga  Komisi III DPRD Berau: Pendampingan PPL Kunci Sukses Program Pertanian dan Peternakan

Menurutnya, alternatif jalan sepanjang kurang lebih 10 Km itu dapat menjadi opsi. Selain karena masih berada dalam kondisi layak, penanganannya juga hanya berupa pemadatan tanah.

“Kondisinya belum ideal. Tapi ini opsi terbaik saat ini. Kami segera datangkan alat berat berupa grader untuk meratakan permukaan jalan,” bebernya.

Ditambahkannya, Pemkab Berau juga menyiapkan skenario lanjutan apabila perbaikan utama di Jalan Poros Tanjung Redeb –Talisayan belum bisa segera dituntaskan. Salah satunya dengan menyiapkan pemasangan jembatan Bailey oleh Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan sebagai jembatan darurat.

Baca Juga  Bupati Upayakan Bangun Sirkuit Permanen di Berau

“Keberadaan jalan poros ini sangat penting bagi mobilitas warga dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok. Bahan makanan dan BBM terhambat masuk. Ini berdampak langsung ke kehidupan masyarakat. Harus segera kita tangani,” tandasnya. (*/)