Pemkab Berau Siapkan Program UEP untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus mengembangkan inovasi program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang tengah disiapkan adalah Usaha Ekonomi Produktif (UEP), yang direncanakan mulai direalisasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, menjelaskan bahwa program ini menyasar 85 keluarga penerima manfaat dengan besaran bantuan sekitar Rp3 juta per keluarga. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi masyarakat kurang mampu untuk membangun usaha mandiri, sehingga secara bertahap dapat keluar dari kategori penerima bantuan sosial.

Baca Juga  Berau Tuan Rumah Rapat Koordinasi Perencanaan Sekretariat Daerah se-Kalimantan Timur

“Tujuannya untuk mendorong warga miskin memiliki usaha mandiri agar perlahan lepas dari ketergantungan pada bantuan sosial. Saat ini, aturan teknisnya sedang kami rampungkan,” ujarnya.

Iswahyudi menambahkan, skema UEP Kabupaten Berau mengacu pada program serupa yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Pemprov bahkan telah menyalurkan bantuan kepada 150 keluarga di Kecamatan Biduk biduk dengan sistem penyaluran per keluarga, berbeda dengan pola sebelumnya yang diberikan secara berkelompok.

Baca Juga  DPUPR Berau Komitmen Membangun Infrastruktur Merata Hingga Pelosok Kampung

“Bantuan dari provinsi tahun ini disalurkan kepada 150 keluarga, bukan lagi dalam bentuk kelompok seperti sebelumnya. Masing-masing keluarga memperoleh bantuan berupa alat produksi senilai sekitar Rp3 juta,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penentuan penerima bantuan UEP dilakukan melalui proses verifikasi berdasarkan data dari pemerintah kampung, dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan utama.

Baca Juga  Bupati Ingatkan, Kebersihan dan Habitat Alami Objek Wisata Harus Diperhatikan

“Model bantuan usaha produktif ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi keluarga penerima. Setelah memperoleh peralatan atau modal usaha, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan usaha secara berkelanjutan,” tandasnya. (*/)