ZIAP Tampil “Memukau” di Debat Kedua

Tanjung Selor – Pasangan calon (paslon) Zainal A Paliwang dan Ingkong Ala menampilkan penampilan memukau dalam debat kedua Pilkada Kaltara 2024 yang digelar pada Senin malam (21/10/2024).

Meski menjadi sasaran utama, namun paslon dengan jargon ZIAP itu tampil memukau setelah menjawab beberapa pertanyaan serta kritikan yang disampaikan oleh paslon 01 dan 03.

Ada beberapa poin isu yang dilontarkan kepada Zainal A Paliwang sebagai calon petahana. Diantaranya adalah, pemecatan mantan Direktur RSUD Yusuf SK, Dr. Rustan yang dianggap kontroversi.

Namun, persoalan pemecatan mantan Direktur RSUD Yusuf SK, Dr. Rustan dijawab dengan tegas Zainal A Paliwang bahwa pemecatan tersebut sudah sesuai dengan aturan dan ketegasan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Setiap Pejabat yang diberi sanksi pasti punya kesalahan yang merugikan masyarakat dan pemerintah. Kita sudah melalui proses investigasi, peneltian dan penghitungan kerugian pemerintah terhadap pejabat yang diberi sanksi. Jika kita kalah melalui jalur hukum, ya kita kembalikan kejabatan semula tetapi kita pindahkan ke RSUD atau jabatan lain namun setara dengan posisi jabatan sebelumnya,” papar Zainal dalam menjawab pertanyaan daripada paslon lain.

Baca Juga  IKMBT Siap Menangkan ZIAP

Kemudian, adanya pemberian kuliah gratis yang diberikan kepada putra-putri Kaltara yang menimba ilmu di Universitas Patria Artha (UPA) Makassar yang dinilai tidak tepat sasaran, juga di jawab dengan lugas oleh Zainal A Paliwang.

Zainal mengatakan, jika putra-putri Kaltara yang menimba ilmu di UPA Makassar secara gratis itu, tidak menggunakan dana APBD.

Baca Juga  Pemkab Malinau dan Unhas Makassar Jalin Kerja Sama di Bidang Pengembangan Pendidikan

Sebaliknya seluruh biaya perkuliahan dan asrama mahasiswa kaltara di UPA Makassar di gratiskan dan di tanggung Yayasan Patria Artha Makassar. Sehingga Zainal menganggap, pernyataan paslon tentang persoalan tersebut dianggap salah kaprah.

“Pemperov Kaltara pasti mendukung program tersebut karena maksud UPA Makassar membantu pemerintah membangun program peningkatan SDM putra putri Kaltara, tanpa membebani APBD, lantas apa yang salah disana?,” jawab Zainal dengan tegas.

Serangan lainnya yang lagi-lagi di tujukan kepada paslon Zainal A Paliwang – Ingkong Ala mengenai adanya menanak tirikan Ormas Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kaltara.

Tetapi, tudingan itu dengan tegas oleh Zainal, jika pemerintah telah mengirim sejumlah pengurus FKUB untuk melakukan studi banding keberbagai daerah termasuk keluar negeri. Hal itu dilakukan pemerintah sebagai langkah agar FKUB Kaltara bisa mempelajari soal moderasi dan toleransi bergama di Provinsi Kaltara.

Baca Juga  3.388 Petugas KPPS di Bulungan Resmi Dilantik

“Untuk membina dan pembekalan pemahaman moderasi dan toleransi kerukunan umat beragama di Kaltara, pemerintah telah mengirim sejumlah tokoh dan pengurus FKUB ke sejulmah daerah. Bahkan ke luar negeri untuk belajar dan memahami secara dalam tentang konsep menejemen moderasi dan toleransi antar umat beragama,” kata Zainal yang didampingi Ingkong Ala.

Berbagai pertanyaan dalam debat kedua itu dapat di jawab dengan tegas dan sesuai fakta oleh paslon Zainal A Paliwang dan Ingkong Ala dengan nomor urut 02. Sehingga paslon ZIAP tampil cukup apik dalam debat tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini