Tingkatkan Kesadaran Toleransi melalui Lomba Budaya

TANJUNG SELOR – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar lomba budaya di SMAN 1 Tanjung Selor, Rabu (15/5/2024).

Mengangkat tema ‘pemuda mandiri berkarya untuk negeri’, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian dan toleransi di kalangan generasi muda.

“Kegiatan ini bertujuan memperkuat solidaritas pemuda dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk isu-isu kebangsaan dan pencegahan terorisme,” kata Subkoordinator Pemulihan Korban BNPT, Nilam Ayuningtyas.

Baca Juga  Warga Krayan Nilai “ZIAP” Sosok Merakyat

Nilam mengatakan, pemuda adalah agen perubahan. Pemuda harus menjadi teladan dalam menyampaikan informasi dan selalu bersikap terbuka terdapat sudut pandang, bersama-sama membangun masyarakat yang lebih sadar dan tanggap terhadap isu terorisme.

“Saya ingin mengajak pemuda untuk menjadi agen perubahan positif. Jadilah teladan dalam menyampaikan informasi, hindari prasangka dan selalu bersikap terbuka terhadap berbagai sudut pandang,” tuturnya.

Baca Juga  Soal Infrastruktur di KTT, Masyarakat Betayau akan Menangkan ZIAP

Ia menambahkan, program Youth of Indonesia (YoI) di FKPT Kaltara ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan keberagaman pemuda Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi pemuda untuk bersatu, berkolaborasi dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan pencegahan terorisme,” katanya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat pelaku kreatif budaya lokal dan dilaksanakan di 34 FKPT di seluruh Indonesia selama tahun 2024.

Baca Juga  Hasil rapat kerja antara DPD RI, kemenpan RB dan BKN segera di TL pengangkatan Non asn menjadi P3K

Untuk diketahui, kegiatan ini terdiri dari lomba siniar (podcast) dan gelar kreasi budaya dengan menampilkan karya-karya budaya lokal atau local wisdom sebagai bentuk ekspresi keberagaman budaya. (*/AH)