Upayakan Pelestarian Mangrove dengan Kerjasama Pihak Ketiga

Foto: Bupati Sri Juniarsih kala menikmati mangrove Teluk Semanting

TANJUNG REDEB -Pemkab Berau terus berupaya agar ekosistem mangrove di Berau tidak rusak. Karena fungsinya yang vital untuk menjaga abrasi dan erosi, tentunya tak ada alasan untuk tidak dilestarikan. Termasuk kerjasama pihak ketiga seperti NGO, sebagai pengelolanya.

Pemkab Berau juga telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi wilayah mangrove, antara lain melalui Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2020 tentang Pengelolaan ekosistem mangrove di APL yang kemudian, dengan dukungan berbagai pihak termasuk YKAN.

Baca Juga  Tari Kolosal Suku Dayak Gaai Meriahkan Apel HUT Berau ke-71 dan Tanjung Redeb ke-214

“Hal ini juga ditindaklanjuti dengan penerbitan Keputusan Bupati Berau Nomor 484 tahun 2022 tentang Penunjukan Tim Pengelola Mangrove Kampung Teluk Semanting Sebagai Pengelola Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Berbasis Masyarakat,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan Berau, Tenteram Rahayu menjelaskan semula ekosistem mangrove di Berau terus mengalami tekanan akibat alih fungsi menjadi budidaya perikanan dan pemukiman.

Baca Juga  Pjs Bupati Berau Lantik Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Periode 2024-2029

“Padahal mangrove merupakan tempat hidup berbagai biodiversitas, dan juga sebagai filter air alami. Mangrove menyaring polutan sehingga meningkatkan kualitas air yang mengalir dari sungai ke muara dan lingkungan laut,” katanya.

Sehingga, kata dia, pengelolaan ekowisata mangrove ini harus melibatkan masyarakat, guna memacu semangat warga untuk terus melestarikan mangrove. Dengan kata lain, aksi kolaboratif adalah kunci keberhasilan pelestarian mangrove.

Baca Juga  Program Prioritas Bantuan Stimulan Petani Mulai Berjalan

“YKAN merancang dan mendorong Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA), sebuah platform multipihak untuk mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia secara berkelanjutan,” tutupnya.(adv)

Reporter: Diva