Koleksi Buku di Perpustakaan Bakal Disesuaikan dengan Karakteristik Wilayah
TANJUNG REDEB – Meskipun Kabupaten Berau mendapatkan predikat memiliki perpustakaan terakreditasi terbanyak se-Kalimantan Timur, namun hal itu tak lantas membuat berpuas diri. Bahkan, program-program peningkatan sarpras perpustakaan harus terus dilakukan, salah satunya dengan penambahan jumlah koleksi buku.
“Program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau bisa lebih banyak dengan pengadaan buku, yang kemudian didistribusikan ke wilayah sesuai karakteristiknya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said beberapa waktu lalu.
Misalnya, dicontohkannya untuk di wilayah pesisir Berau, lebih banyak buku tentang perikanan. Dan di kampung dengan potensi perkebunan, bisa diadakan lebih banyak buku tentang perkebunan.
Dikatakan Said, dengan adanya buku penunjang bacaan sesuai potensi yang ada, maka masyarakat memiliki referensi dan akan bisa lebih berkembang bahkan berinovasi dalam memberdayakan potensi masing-masing.
“Ini juga menjadi keseriusan dalam membangun dan membudayakan literasi di Kabupaten Berau. Karena salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan daerah bisa dilihat dari indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM),” tambahnya.
Said juga mendorong perpustakaan untuk melakukan kegiatan inklusi, yang tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 65 perpustakaan terakreditasi di Berau, dari total keseluruhan 415 perpustakaan yang tersebar. Dan semua sekolah pun didorong untuk mendapatkan akreditasi. Dimana ada 9 komponen yang menjadi penilaian guna mendapatkan status akreditasi tersebut.
“Yang utama dan mendasar adalah cukupnya jumlah koleksi buku, juga pengadaan komputer sebagai fasilitas penunjangnya. Mudahan Dispusip Berau bisa terus menambah koleksi perpustakaan hingga ke sekolah di kampung-kampung,” tutupnya. (adv)
Reporter: Diva