Ribuan PJU Terpasang, Terangi Jalan Gelap di Bumi Batiwakkal
TANJUNG REDEB – Pemkab Berau terus gencar melaksanakan program pembangunan penerangan jalan umum alias PJU di seluruh jalan gelap di Bumi Batiwakkal. Tercatat sudah ada 1.689 titik diterangi oleh PJU dalam pengerjaan dua tahun belakangan ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng atau biasa disapa Andi Ewang, mengatakan pengerjaan saat ini sudah merata di 13 kecamatan yang ada di Berau. Menyentuh hingga kawasan pulau-pulau kecil.
“Alhamdulillah pengerjaan sudah merata di 13 kecamatan, hingga 31 Agustus 2024 kemarin,” kata Andi Ewang, Selasa (3/9/2024).
Dia merincikan, pemasangan terbanyak tahun ini di Kecamatan Tanjung Redeb sebanyak 293 titik disusul Sambaliung sebanyak 245 titik. Kemudian pemasangan juga diberikan di Kecamatan Maratua, sebanyak 108 titik dan Derawan sebanyak 29 titik.
“Kami memastikan kawasan di pulau-pulau juga mendapatkan program ini,” ujar dia.
Disebutkan dia, keunggulan PJU yang terpasang saat ini tidak menggunakan sumber daya listrik dari perusahaan listrik. Melainkan sumber listrik diperoleh dari panas alami matahari alias tenaga surya.
Ditambah lagi proses instalasi PJU yang tak memakan waktu yang lama. Sebab, kebutuhan material PJU sudah tersedia di Berau. Hanya membutuhkan masa pengiriman ke titik tempat pemasangan PJU.
“Syukurnya lagi, semua kebutuhan material ada di Berau, tidak perlu menunggu lama untuk melakukan pemasangan PJU,” ungkapnya.
Pihaknya berencana untuk menambah kuota pemasangan PJU pada 2025 mendatang. Rencananya, seribu titik akan diterangi oleh PJU. Terbagi kembali di beberapa titik gelap di 110 kampung dan kelurahan di Bumi Batiwakkal.
“Kami akan usulkan seribu titik lagi,” terang Andi Ewang.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, dalam kesempatan pertemuan dengan awak media, mengatakan program pemasangan PJU di seluruh Berau ini merupakan program yang berada di luar 18 program prioritas.
Namun, ia menyadari bila dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat kampung saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), warga kerap menyampaikan hal tersebut. Sehingga langkah tersebut dianggap tepat untuk dikerjakan pada tahun ini.
“Ini aspirasi masyarakat, tak ada salahnya kami langsung eksekusi. Demi keamanan dan keselamatan juga saat berkendara,” tuturnya. (*/ADV)