Kembalikan formulir ke Gerindra, Muhammad Saleh Pangeran Khar pastikan tidak daftar ke Golkar

TANJUNG SELOR – Muhammad Saleh Pangeran Khar mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan tahun 2024 di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bulungan pada Selasa (30/4).

Disebut bahwa partai Gerindra ini merupakan partai ketiga yang dilakukan penjaringan oleh relawan Saleh.

“Kalau daftar sementara ini ada tiga, awalnya PKS, PKB sama Gerindra, Insya Allah besok Nasdem. Kalau pengembalian baru di Gerindra dan untuk lainnya segera dalam waktu dekat ini,” sebut Muhammad Saleh Pangeran Khar selaku bakal calon Bupati Bulungan.

Baca Juga  Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Langsung Eksekusi Aspirasi Masyarakat Selumit Pantai Kota Tarakan

Untuk posisi Bupati atau Wakil Bupati yang akan didaftarkan, menurutnya hal tersebut bersifat fleksibel saja sembari melihat perkembangan kedepannya.

“Untuk posisi kalau saya fleksibel saja mau 01 atau 02 tapi keinginan pribadi saya ingin menjadi Bupati atau 01 pada Pilkada Bulungan 2024,” imbuhnya.

Adapun untuk target partai sementara yang akan diajak koalisi ada 4 partai namun, hal ini juga masih melihat perkembangan kedepan lagi, jika ada partai politik yang membuka pendaftaran tahap kedua maka dirinya akan mendaftarkan.

Baca Juga  Bupati Bulungan Apresiasi Kerja Keras KPU dan Bawaslu

Disinggung terkait dengan calon pendamping, Muhammad Saleh menegaskan secara terbuka bahwa ia tidak akan berkoaliasi dengan partai Golongan Karya (Golkar) atau dengan Syarwani.

“Kalau soal itu saya katakan tidak, saya mohon maaf saja dan saya terbuka saja kalau Golkar saya tidak,” ungkapnya.

Alasan Muhammad Saleh tidak ingin berkoalisi dengan partai Golongan Karya (Golkar) atau dengan Syarwani karena adanya kesamaan latar belakang suku diantara kedua belah pihak.

Baca Juga  Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti Datangi Polda Kaltara, Ini Tujuannya

“Kalau alasan untuk pribadi saya tidak karena kami sama-sama Bulungan ini kan tidak mungkin dan itu dasar saya. Karena dalam politik ini tidak dapat dipungkiri bahwa suku, ras dan agama itu menentukan, dan supaya ada warna,”ungkapnya. (eaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini