Sudah 19 Kasus, Tidak Pidana Melibatkan Anak Meningkat

Tanjung Selor – Tren kasus tindak pidana yang melibatkan anak dibawah umur mengalami peningkatan di tahun 2024.

Kasus persetubuhan misalnya, jelang akhir tahun ini, jumlah kasus yang sudah ditangani pihak kepolisian sebanyak 19 kasus.

Jumlah tersebut dinilai cukup meningkat drastis dibandingkan tahun lalu yang hanya 12 kasus.

Kepolisian menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus persetubuhan anak dibawah umum ini.

“Diantaranya faktor pendidikan hingga pengawasan daripada para orang tua yang tidak maksimal,” kata Kapolresta Bulungan, AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Gia Iftita Saviera.

Baca Juga  Didampingi Wabup Bulungan Ingkong Ala, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Kunjungi Korban Kebakaran Long Beluah

Dia mengatakan, tingginya kasus persetubuhan anak dibawah umur di Bumi Tenguyun ini harus menjadi perhatian semua pihak. Apalagi, kasus persetubuhan anak ini, baik sebagai korban maupun pelaku, didasari ketidaktahuan mereka mengenai pencabulan anak.

Terutama bagi mereka yang putus sekolah lantaran persoalan ekonomi, seharusnya mendapat perhatian semua pihak.

Menurutnya, dampak ini tidak hanya terbatas pada prestasi akademik, namun juga pada pengetahuan mereka tentang tindakan kriminal seperti pelecehan seksual, pencurian, dan penganiayaan.

“Anak yang kurang teredukasi tentang masalah sosial seperti kejahatan seksual, tidak akan mampu memahami tanda-tanda dari tindakan tersebut dan tidak akan bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat,” ungkapnya.

Selain kasus persetubuhan anak, beberapa kasus yang ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Bulungan juga masih terus terjadi.

Seperti diantaranya, kasus pencabulan hingga Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Menurut dia, pendidikan menjadi salah satu langkah preentif dan preventif yang bisa dilakukan. Untuk itu, pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Indonesia.

Baca Juga  Bupati Bulungan Ajak Sukseskan Pemilu dan Jangan Termakan Isu Hoak

“Anak yang minim pendidikan, cukup rentan terlibat dalam kasus kejahatan. Baik mereka sebagai korban maupun pelaku. Makanya ini harus menjadi perhatian semua pihak,” tutupnya. (*)

#Bulungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini