Waspada Judi Online, Pemkab Berkomitmen Berikan Pembinaan
TANJUNG REDEB – Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah pemain Judi Online (Judol) tertinggi di dunia. Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi online mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023. Mayoritas pemain berasal dari kalangan berpenghasilan rendah, termasuk pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan pegawai swasta.
Pada tiga bulan pertama tahun 2024 saja, jumlah transaksi judi online di Indonesia sudah mencapai Rp 100 juta, menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini menjadi perhatian serius, tidak terkecuali bagi Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
“Saya berharap agar peningkatan jumlah pemain judi online tidak semakin meluas di Bumi Batiwakkal. Perlu tindakan tegas dari pihak penegak hukum untuk menanggulangi masalah ini,” tegas Bupati Sri Juniarsih.
Beliau menilai bahwa dampak dari judi online sangat merugikan, terutama bagi mereka yang terjerumus dalam kecanduan ini. Kerugian finansial yang dialami oleh banyak orang bahkan dapat mengancam pekerjaan dan keharmonisan rumah tangga.
“Pemkab Berau berkomitmen untuk membantu pemberantasan judi online. Pengawasan yang ketat dan pembinaan intensif akan dilakukan untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar,” paparnya.
Pemerintah setempat juga akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait guna mengatasi permasalahan ini secara komprehensif dan efektif.(adv)
Reporter: Diva